Tutorial Cara Konfigurasi Semua Jenis DVR Hikvision — Step by Step SystemTechid | Home Security Camera – One-Stop IT Solution

Ticker

6/recent/ticker-posts

Tutorial Cara Konfigurasi Semua Jenis DVR Hikvision — Step by Step

Panduan lengkap konfigurasi semua jenis DVR Hikvision. Dibahas langkah demi langkah mulai dari instalasi hardware, aktivasi awal, pengaturan jaringan, menambahkan kamera analog, pengaturan rekaman, hingga akses jarak jauh dan tips keamanan.



Tutorial Cara Konfigurasi Semua Jenis DVR Hikvision — Step by Step

Daftar Isi

  1. Pendahuluan

  2. Persiapan & peralatan yang dibutuhkan

  3. Ringkasan tipe DVR Hikvision

  4. Langkah 1 — Setup hardware (DVR, kamera analog, HDD)

  5. Langkah 2 — Aktivasi awal (set password & bahasa)

  6. Langkah 3 — Pengaturan jaringan (IP, DHCP, DNS, NTP)

  7. Langkah 4 — Menambahkan kamera (otomatis & hybrid IP)

  8. Langkah 5 — Setting rekaman & penyimpanan

  9. Langkah 6 — Deteksi gerak & event (motion, alarm, notifikasi)

  10. Langkah 7 — Akses jarak jauh (Hik-Connect / port forwarding)

  11. Tips keamanan & perawatan

  12. Troubleshooting umum

  13. Checklist singkat

  14. Kesimpulan


1. Pendahuluan

DVR Hikvision digunakan untuk sistem CCTV berbasis kamera analog HD-TVI. Beberapa model DVR juga mendukung hybrid (bisa menambahkan IP Camera selain kamera analog).

Meskipun model berbeda (misalnya seri DS-7200, DS-7300, dsb.), langkah konfigurasi dasarnya hampir sama: aktivasi awal, pengaturan jaringan, setup rekaman, hingga akses remote.


2. Persiapan & Peralatan yang Dibutuhkan

  • DVR Hikvision (seri Turbo HD atau hybrid)

  • Kamera analog HD-TVI + kabel coaxial BNC

  • Adaptor/power supply kamera atau power distributor

  • HDD surveillance (1 TB ke atas) untuk penyimpanan rekaman

  • Monitor/TV + mouse USB untuk setup awal

  • Router/Internet jika ingin remote access

  • (Opsional) IP Camera jika DVR mendukung channel hybrid


3. Ringkasan Tipe DVR Hikvision

  • Entry-level DVR: 4–8 channel, fitur dasar rekaman.

  • Mid-range DVR: 8–16 channel, tambahan alarm I/O, resolusi lebih tinggi.

  • Hybrid DVR: kombinasi analog + IP camera.


4. Langkah 1 — Setup Hardware

  1. Pasang HDD di dalam DVR, lalu kencangkan.

  2. Sambungkan monitor via HDMI/VGA.

  3. Sambungkan mouse USB.

  4. Sambungkan kamera analog ke port BNC belakang DVR.

  5. Sambungkan adaptor daya untuk kamera.

  6. Hubungkan DVR ke router (LAN) untuk akses jaringan.

  7. Nyalakan DVR dan monitor → wizard setup awal akan muncul.


5. Langkah 2 — Aktivasi Awal

  • Pada boot pertama, buat password admin baru.

  • Aktifkan security question / export recovery key.

  • Atur bahasa, waktu, zona waktu.

  • Masuk ke menu Storage → HDD Management → lakukan init/format HDD agar siap merekam.


6. Langkah 3 — Pengaturan Jaringan

  • Masuk ke Configuration → Network.

  • Pilih DHCP (otomatis) atau manual (IP, Subnet, Gateway, DNS).

  • Aktifkan NTP agar jam akurat.

  • Untuk remote via cloud, aktifkan Platform Access → Hik-Connect.


7. Langkah 4 — Menambahkan Kamera

  • Kamera analog otomatis tampil di channel BNC.

  • Jika DVR hybrid, masuk ke Camera Management → Add IP Camera untuk menambahkan kamera IP manual (isi IP, port, user, password).


8. Langkah 5 — Setting Rekaman & Penyimpanan

  • Masuk menu Record → Schedule.

  • Pilih mode rekaman: 24/7, motion detection, atau event.

  • Sesuaikan resolusi, bitrate, dan frame rate sesuai kapasitas HDD.

  • Pastikan HDD status = Normal.


9. Langkah 6 — Deteksi Gerak & Event

  • Masuk ke Event → Basic Event → Motion Detection.

  • Pilih area deteksi di layar.

  • Tentukan aksi: rekam, snapshot, alarm, notifikasi email/app.

  • Konfigurasi email di Network → Email untuk notifikasi real-time.


10. Langkah 7 — Akses Jarak Jauh

Hik-Connect (lebih mudah)

  • Aktifkan di menu Platform Access.

  • Scan QR code via aplikasi Hik-Connect.

  • Bind ke akun Anda.

Port Forwarding (manual)

  • Forward port HTTP (80), RTSP (554), SDK (8000) di router.

  • Akses DVR via http://[public-IP]:[port].

  • Lebih aman jika ganti port default & gunakan DDNS/SSL.


11. Tips Keamanan & Perawatan

  • Jangan pakai password default, gunakan kombinasi kuat.

  • Update firmware DVR bila tersedia patch.

  • Nonaktifkan fitur tidak perlu (UPnP, telnet).

  • Backup konfigurasi setelah setup.

  • Rutin cek kesehatan HDD.


12. Troubleshooting Umum

  • Kamera tidak tampil: cek kabel coaxial, power kamera, port BNC.

  • Rekaman kosong: HDD belum diformat / schedule tidak aktif.

  • Jam tidak sesuai: aktifkan NTP.

  • Remote gagal: cek NAT/port forwarding atau coba Hik-Connect.


13. Checklist Singkat

  • HDD terpasang & diformat

  • Password admin sudah diatur

  • IP DVR sesuai jaringan

  • Semua kamera tampil di channel

  • Rekaman berjalan sesuai jadwal

  • Remote access berfungsi


14. Kesimpulan

Konfigurasi DVR Hikvision relatif mudah. Semua kamera analog akan otomatis terbaca, sehingga fokus utama ada pada setup HDD, password admin, pengaturan jaringan, serta remote access.

Untuk penggunaan rumah atau kantor kecil, Hik-Connect adalah opsi terbaik karena praktis. Bagi teknisi, konfigurasi manual (port forwarding, DDNS) memberi fleksibilitas lebih.

Dengan mengikuti panduan step by step ini, DVR Hikvision Anda akan siap bekerja stabil, aman, dan mudah diakses kapan pun diperlukan.

Posting Komentar

0 Komentar